PERBANDINGAN TARIKH
(Mata Pelajaran Falak kelas X)
MA ANNIDA AL ISLAMY RB
by : Pahrurozi. S.Ag
PERBANDINGAN
TARIKH
Tarikh atau
Kalender sudah ada sejak 2000 tahun sebelum masehi bahkan jauh sebelumnya.kalender
dimasa lampau berbeda dengan kalender modern yang kita kenal sekarang. Temuan
dari zaman perunggu yang diperkirakan berusia 3600 tahun di Nebra, Jerman menguak
misteri sejarah kalender. Kepingan itu akhirnya disebut sebagai kepingan Nebra,
sebuah logam bundar yang dihiasi simbul matahari, bulan dan bintang. Para
arkeologi menyimpulkan kepingan tersebut berguna untuk melacak empat kunci
utama penanggalan selama satu tahun penuh pada zamannya.
Kalender modern
yang didasarkan pada perjalanan matahari disebut sebagai Gregorian Calender
yang dibuat pada tahun 1582 oleh Paus Gregorius XIII. Selain menggunakan
matahari ada juga beberapa kalender yang digunakan oleh bangsa-bangsa Mesopotamia,
Yunani, Roma, India dan Cina dengan berdasarkan pada perjalanan bulan, akan
tetapi lama hari dalam satu bulannya tidak selalu dihitung berdasarkan fase
bulan.
Menurut
Ensiklopedi Britanica ada 10 kalender ang berkembang sejak zaman kuno sampai
zaman modern, yaitu:
1.
Kalender Sistem
Primitif (Primitive Calendar System),
2.
Kalender Barat
(Wastern Calender); meliputi kalender Romawi, Julius, Gregorius dan Perpertual.
3.
Kalender cina
(Chinese Calendar),
4.
Kalender Mesir
(Egyptian Calendar),
5.
Kalender Hindu
(Hindu Calendar)
6.
Kalender
Babilonia (Babylonia Calendar),
7.
Kalender Yahudi
(Jewish Calendar),
8.
Kalender Yunani
(Greek Calendar),
9.
Kalender Islam
(Muslim calendar),
10.
Kalender Amerika
Tengah (Midlle America Calendar).
Kesepuluh macam kalender itu mempunyai
cara perhitungan dan anggaran-anggaran sendiri-sendiri, tetapi kesemuanya
bermuara pada perjalanan dua benda langit yaitu matahari dan bulan.
Di Indonesia ada tiga macam Tarikh/penanggalan
yang biasa tercatat dalam setiap tahun terbitannya yaitu kalender Masehi,
Kalender Hijriyah dan Kalender Jawa Islam. Ketiga macam kalender itu
masing-masing mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Dalam buku ini hanya membahas
mengenai kalender Masehi dan Kalender Hijriyah dibawah ini :
A.
Kalender Masehi.
Kalender Masehi perhitungannya didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari
atau peredaran semu matahari dimulai pada saat matahari berada pada titik
Aries. Hal ini terjadi pada setiap tanggal 21 Maret hingga kembali lagi ke
tempat semula.untuk sekali putaran membutuhkan waktu sebanyak 365,2425 hari.
Karena kalender Masehi perhitungannya didasarkan pada peredaran matahari maka
dikenal dengan tahun ”Syamsiyah/Solar System/Tahun Surya”.
Pencipta hitungan ini adalah Numa Pompilus. Tahun
pertama disesuaikan dengan berdirinya kerajaan Roma Yaitu ± 753 sebelum kelahiran nabi Isa AS, bulan pertama
bukan Januari tetapi bulan Maret. Secara lengkap urutannya adalah Martinus,
Aprilis, Majus, Junius, Quintilis, Sextilis, September, Oktoober, Nopember, Desember,
Januarius dan Pebruarius. Jumlah hari dalam 1 tahun 355 hari.
Pada tahun 45 SM, sistem penanggalan ini mengalami
beberapa perubahan yang dilakukan oleh Julius Ceasar atas nasehat Sosigenes
(astronom Iskandariyah), yaitu jumlah hari rata-rata dalam satu tahun syamsiyah
bukan 355 tapi 365,25 hari, bulan kelima (Quntilis) dan ke enam (Sextilis)
namanya dirubah Juli dan Agustus yang jumlah harinya sama 31 hari. Permulaan
matahari berada pada titik aries ditetapkan tanggal 24 Maret dan permulaan hari
Tarikh/kalender Julian ditetapkan 1 Januari bukan bulan Maret.
Pada tahun 325 M (370 tahun setelah tarikh Julian)
diadakan rapat gereja di Nicea untuk mengeroksi ketetapan tarikh Julian. Satu tahun dalam tarikh Julian 365,25 hari
padahal sebenarnya peredaran matahari pertahun adalah 365,2422 hari. Hal ini
berarti ada selisih 0,0078 hari atau 1/128 hari 11,23 menit dalam satu tahun. Perbedaan
tersebut akan menjadi 1hari dalam 128 tahun. Oleh karena itu, pada saat
diadakan rapat gereja itu perbedaan sudah mencapai 3 hari, yaitu 370:128X1
hari=2,8906 hari. Dengan demikian permulaan peredaran matahari yang semula
ditetapkan tanggal 24 Maret dimajukan 3 hari menjadi tanggal 21 Maret.
Perubahan dan koreksi terhadap tarikh Julian
kemudian juga dilakukan setelah lama berselang oleh Paus Gregorius XII pada
tahun 1582 M atas saran astronom Klavius setelah muncul keraguan akan saat-saat
penentuan wafatnya Isa al-Masih. Maka pada tanggal 4 oktober 1582 Ia
memrintahkan agar keesokan harinya tidak lagi tanggal 5 oktober 1582 tetapi loncat
menjadi tanggal 15 oktober 1582. Hal ini dilakukan agar tidak ada keraguan
bahwa peringatan wafanya Isa al-Masih dilakukan sesuai dengan keadaan yang
sesungguhnya.
Selain itu, koreksi juga dilakukan terhadap tahun-tahun abadi yang
sebelumnya disamakan dengan tahun-tahun biasa yaitu 1700, 1800 dan 1900 bila
habis dibagi 400. Karena tahun-tahun tersebut tidak habis dibagi 400, maka
termasuk tahun basithoh. Untuk itu, dalam perhitungan tarikh Masehi ini akan
dikurangi 13 hari. (10 didapat dari lompat 10 hari dan angka 3 didapat dari tahun-tahun
abadi. Semula apabila setiap tahun yang habis dibagi 4 termasuk kabisat, oleh
Gregorius dirubah menjadi tahun basithoh karena tidak habis dibagi 400 bukan 4.
Hal ini dikenal dengan istilah koreksi Gregorius.
Ketentuan tarikh/kalender Gregorian adalah;
1.
Permulaan tarikh
dimulai sejak kelahiran nabi Isa yaitu 1 Januari tahun 1 jam 0:0 (saat matahari
ada dititik kulminasi bawah)
2.
Tahun-tahun yang
habis dibagi 4 termasuk tahun kabisat (kecuali tahun abadi), apabial tidak
termasuk tahun basithoh. Dengan ketentuan 1 hari keelebihan dalam tahun kabisat
dimasukan dalam bulan Februari. Oleh karena itu bulan februari kadang 28 hari (basithah),
29 hari kabisat.
3.
Jumlah hari
tahun kabisat 366 hari dan 365 hari untuk tahun basithoh.
4.
Jumlah hari-hari
dalam setiap bulan berubah-ubah antara 30 dan 31 kecuali Februari. Bulan
Januari, Maret, Mei, Juli, Agustus, Oktober dan Desember berjumlah 31 hari. Sedangkan
untuk bulan April, Juni, September dan Nopember berjumlah 30 hari. Oleh
karena dalam tarikh masehi ditetapkan ada 1 tahun kabisat dalam setiap 4 tahun
(daur), maka jumlah hari dalam 1 daur adalah 365 hari X 3 + 366 = 1461 hari.
Langkah perhitungan :
1.
Angka tahun berjalan
dikurangi 1 kemudian dibagi 4.
2.
Menghitung
jumlah hari dari tanggal 1 Januari bulan 1 sampai dengan tanggal dan tahun yang
dicari.
3.
Dikurangi koreksi
gregorian yaitu 13,
4. Jumlah hari yang
telah diketahui dibagi 7 apabila sisa 1=sabtu, 2=Minggu, 3=senin, 4=selasa,
5=Rabu, 6=Kamis dan 7/0=Jum’at
Contoh :
Tanggal 26 September 2003 jatuh pada hari apa ??
Langka
perhitungan :
Ø
2003 - 1 = 2002
: 4= 500 (daur) (500x4=2000)
Ø
2002-2000=2
tahun.
Ø
1/1 s.d 26/9 =
269
Ø
(500 x 1461) + (2
tahun X 365 hari) + 269 hari – 13 hari
Ø
730500 + 730 +
269 – 13 = 731486
Ø
731486 : 7 =
104498 (104498X7=731486)
Ø
731486-731486= 0
(sisa)
Kesimpulan : Tanggal 26
September 2003 jatuh pada hari Jum’at
Latihan 1 :
1.
Setiap Tanggal
17 agustus bangsa indonesia memperingati hari kemerdekaan Indonesia, jatuh pada
hari apa HUT RI pada tanggal 17 Agustus 2013,??
2.
Jatuh pada hari
apa Hari lahirmu ????
JUMLAH HARI TAHUN MASEHI
BULAN
|
BASITHAH
|
KABISAT
|
|
JANUARI
|
31
|
31
|
|
FEBRUARI
|
28
|
59
|
29
|
MARET
|
31
|
90
|
|
APRIL
|
30
|
120
|
|
MEI
|
31
|
151
|
|
JUNI
|
30
|
181
|
|
JULI
|
31
|
212
|
|
AGUSTUS
|
31
|
243
|
|
SEPTEMBER
|
30
|
273
|
|
OKTOBER
|
31
|
304
|
|
NOPEMBER
|
30
|
334
|
|
DESEMBER
|
31
|
365
|
366
|
B.
Kalender
Hijriyah.
Tarikh Hijriyah
dikenal juga dengan nama tahun Qamariyah karena perhitungannya didasarkan pada peredaran
bulan mengelilingi bumi. Dinamakan tarikh Hijriyah atau tahun hijriyah karena
permulaan tahun tarikh ini dimulai saat hijrahnya nabi Muhammad SAW dari Makkah
ke Madinah. Nama bulan dalam tarikh ini, yaitu; Muharram (bulan yang
disucikan), Safar (bulan yang dikosongkan), Rabi’ul Awwal (musim semi pertama),
Rabi’ul Tsani (musim semi kedua), Jumadil Ula(kusim kering pertama), Jumadil
Tsani (musim kering kedua), Rajab (bulan Pujian), Sya’ban(bulan pembagian), Ramadhan(bulan
yang sangat panas), Syawwal (bulan berburu), Dzul qaidah(bulan Istirahat) dan
Dzul Hijjar(bulan ziarah).
Tarikh Hijriyah
pertama kali dikeenalkan pada masa khalifah Umar bin Khattab sudah berlangsung
selama 2,5 tahun yaitu bertepatan dengan tahun ke-17 setelah Hijrahnya
Rasululllah. Bermula dari pertemuan yang diadakan oleh khalifah Umar bin
Khattab dengan para sahabatnya guna membahasa masalah yang menyangkut sebuah dokumen
yaitu surat yang dikirim oleh abu Musa Al-Asy’ari kepada khalifah Umar bin
Khattab yang tidak ditulis tanggal bulan dan tahunnya. Disinyalir ada yang
mengatakaan bulan sya’ban, tapi bulan sya’ban yang mana sehingga muncul
kebingungan.
Persoalan tersebut
tidak dapat diselesaikan oleh khalifah Umar bin Khattab sehingga beliau perlu
bermusyaarah kepada para sahabatnya. Solusi yang didapat perlu menciptakan
anggaran untuk penentuan tarikh tersendiri. Namun muncul perbedaan kapan
standar penentuan Tarikh dimulai. Ada yang mengusulkan dimulai saat kelahiran
nabi, sedangkan yang lain berpendapat saat wafatnya nabi. Sedangkan Ali bin Abi
Thalib mengusulkandimulai dari Hijrahnya Nabi Muhammad SAWdengan alasan hijrah
inilah titik pemisah antara periode Mekkah dan perioden Madinah dan dianggap
sebagai keberhasilan perjuangan Rasulullah dalam menegakkan risalah agama
Islam. Akhirnya, usulan ali ini disepakati sebagai standar penentuan Tarikh itu
dimulai.
Hijrah nabi
Muhammad SAW, terjadi pada tanggal 2 Raabiul Awwal (14 September 622 M) bila
dihitung dari mulai ditetapkannya tarikh Hijriyah mundur 17 Tahun. Bila dimulai
dari bulan Muharram, maka 1 muharram tahun 1 ternyata berteptan (15 Juli 622 M)
berdasarkaan hisab. Sebab, pada hari Rabu petang tanggal 15 Juli 622 M hilai
sudah berkedudukan 5 57’ diatas ufuk, maka keesokan harinya yaitu hari kamis 15
Juli 622 M bertepatan dengan 1 Muharram 1 H. Sedangkan menurut ulama yang
berpegang pada rukyah tanggal 1Muharram 1 H jatuh pada hari jum’at 16 Juli 622,
dengan alasan hilal belum bisa dirukyah.
Ketentuan
tarikh/kalender Hijriyah adalah;
1.
Permulaan tarikh
dimulai sejak Hijrahnya nabi uhammmad SAW 2 Rabiul Awwal 622 M
2.
Sistem
perhitungan bedasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi.
3.
Dinuatlah tahun
kabisat dan basit dalam rentang waktu 30 tahun (daur) 11 tahun kabisat dan 19
basithah.
4.
Tahun kabusat
berjumlah 355 hari sedangkan basithah 354 hari. Kelebihan satu hari pada tahun
kabisat diletakan pada bulan Dzulhijjah.
5.
Ke-11 tahun
kabisat adalah 2, 5, 7, 10, 13, 16, 18, 21, 24, 26 dan 29. 1 daur 30 tahun
terdapat 11 tahun panjang dan 19 tahun pendek
6.
1 Daur adalah 30
X 354 hari + 11 hari = 10.631 hari.
Langkah
perhitungan :
1.
Angka tahun
berjalan dikurangi 1 kemudian dibagi 30.
2.
Menghitung jumlah
tahun kabisat selama sisa
3.
Menghitung jumlah
hari dari tanggal 1 muharram tahun 1 sampai dengan tanggal dan tahun yang
dicari.
4.
Jumlah hari yang
telah diketahui dibagi 7 apabila sisa 1=Jum’at, 2=Saabtu, 3=Ahad, 4=senin,
5=Selasa, 6=Rabu dan 7/0=Kamis.
Contoh :
Jatuh pada hari
apa tanggal 29 Rajab 1424 H ????
Langkah
perhitungan :
Ø
1424-1=1423:30=47
(47X30=1410)
Ø
1423-1410=13
Ø
Kabisat dalam 13
tahun = 5
Ø
1/1 s.d 29/7 =
206
Ø
(47X10.631)+(13X354)+5+206
Ø
499657+4602+5+206
= 504470
Ø
504470 : 7 =
72067 (7X72067=504469)
Ø
504470-504469=1
(sisa)
Kesimpulan
: tanggal 29 Rajab 1424 H jatuh pada hari Jum’at.
JUMLAH HARI TAHUN HIJRIYAH
BULAN
|
BASITHAH
|
KABISAT
|
|
MUHARRAM
|
30
|
31
|
|
SAFAR
|
29
|
59
|
29
|
RABIUL AWWAL
|
30
|
89
|
|
RABIUL TSANI
|
29
|
118
|
|
JUMADIL AWWAL
|
30
|
148
|
|
JUMADIL TSANI
|
29
|
177
|
|
RAJAB
|
30
|
207
|
|
SYA’BAN
|
29
|
236
|
|
RAMADHAN
|
30
|
266
|
|
SYAWAL
|
29
|
295
|
|
DZULQADAH
|
30
|
325
|
|
DZULHIJJAH
|
29
|
354
|
355
|
C. Konversi Tarikh
Sebelum
menghitung konversi dari Tarikh Masehi ke tarikh Hijriyah atau sebaliknya maka
harus mengetahui perbedaan jumlah hari antara kedua sistem itu adalah 227016,
diperoleh dari tahun nabi Muhammad Hijrah -1 : 4 = daur + sisa (tahun)
keemudian daurX1461 hari + sisa X 365+jumlah hari dari 1 Januari s.d 15 juli
yaitu : 622 – 1 : 4 =
155 daur + 1 (tahun)
Jumlah hari = (155x1461
hari )+ (1 X365 hari) + 196 hari
227016 (beda
Tarikh)
1.
Konversi Tarikh
Masehi ke Tarikh Hijriyah
Contoh :
Bertepatan dengan tanggal, bulan dan tahun berapa
Hijriyah tanggal 26 September 2003 ???
Langkah perhitungan :
Ø
2003-1=2002:4=500
(4X500=2000)
Ø
2002-2000=2
tahun
Ø
(500X1461
hari)+(2x365 hari)+296 hari – 13 hari
Ø
731486 hari
Ø
731486-227016=504470
hari
Ø
504470:10.631=47
daur (47 X 10631=499657)
Ø
504470-499657=4813
Ø
47X 30 tahun =
1410 tahun
Ø
4813 : 354 hari
= 13 tahun ( 354X13=4602)
Ø
4813-4602=211
hari
Ø
211 hari – 5
hari = 206 hari
Ø 206 hari = 6
bulan 29 hari
Ø 504470 hari =
(1410 th + 13 th), 6 bulan, 29 hari
Ø
1423 tahun, 6
bulan, 29 hari
Kesimpulan : tanggal 26 September 2003 bertepetan
dengan tanggal 29 Rajab 1424.
2.
Konversi Tarikh
Hijriyah ke Tarikh Masehi
Bertepatan dengan tanggal, bulan dan tahun berapa
Masehikah tanggal 29 Rajab 1424 H ????
Langkah
perhitungan :
Ø
1424-1=1423:30=47
(47X30=1410)
Ø
1423-1410=13
Ø
Kabisat dalam 13
tahun = 5
Ø
1/1 s.d 29/7 =
206
Ø
(47X10.631)+(13X354)+5+206
Ø
499657+4602+5+206
= 504470
Ø
5004470+227016+13
= 731499
Ø
731499:1461=500 daur
(1461X500=730500)
Ø
731499-730500=
999 hari
Ø
500X4=2000tahun
Ø
999:365=2 tahun
(2X365=730)
Ø
999-730=269 hari
Ø
269 hari = 8
bulan 26 hari.
Ø
731499=(2000+2=2002
tahun), 8 bulan, 26 hari.
Kesimpulan
: tanggal 29 Rajab 1424 H bertepatan dengan tanggal 26 September 2003 M.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar